.png&w=3840&q=75)
Amerika Serikat Larang Penggunaan DeepSeek: Ancaman Keamanan atau Geopolitik?
Pemerintah Amerika Serikat semakin memperketat kebijakan terhadap aplikasi berbasis kecerdasan buatan (AI) asal Tiongkok. Terbaru, aplikasi DeepSeek dilarang digunakan pada perangkat pemerintah, dengan alasan kekhawatiran terhadap keamanan nasional. Larangan ini memicu perdebatan luas, terutama karena adanya ancaman sanksi yang berat bagi warga Amerika yang masih menggunakannya.
Alasan di Balik Larangan DeepSeek
DeepSeek, sebuah model AI asal Tiongkok, dicurigai memiliki potensi untuk menyedot data pengguna dan digunakan sebagai alat pengawasan oleh pemerintah Tiongkok. Gubernur New York, Kathy Hochul, secara resmi mengumumkan larangan aplikasi ini di semua perangkat dan jaringan milik pemerintah negara bagian.
Dalam pernyataannya, Hochul mengatakan: “Kami tidak akan mengambil risiko membiarkan alat dari negara asing yang dapat mengakses data sensitif milik warga Amerika.” Keputusan ini diperkuat dengan analisis keamanan yang menemukan indikasi bahwa DeepSeek memiliki kode tersembunyi yang dapat mengirimkan data ke server di Tiongkok.
Tidak hanya New York, dua anggota Dewan Perwakilan Rakyat AS, Josh Gottheimer dan Darin LaHood, telah mengajukan rancangan undang-undang untuk melarang penggunaan DeepSeek di semua perangkat pemerintah federal. “Kita tidak boleh memberikan celah bagi pemerintah Tiongkok untuk mengawasi warga Amerika atau menyebarkan disinformasi melalui teknologi mereka,” ujar Gottheimer.
Tindakan Serupa di Negara Lain
Amerika Serikat bukan satu-satunya negara yang mengambil tindakan tegas terhadap DeepSeek. Australia juga telah mengumumkan larangan serupa, dengan alasan bahwa aplikasi ini berisiko menginfeksi sistem pemerintah dan membahayakan keamanan nasional.
Menteri Dalam Negeri Australia, Tony Burke, menegaskan pentingnya tindakan ini: “Kami tidak bisa membiarkan aplikasi yang berpotensi berbahaya digunakan di dalam sistem pemerintahan kami. Keamanan data warga Australia adalah prioritas utama.”
Implikasi dan Pro-Kontra Larangan Ini
Larangan DeepSeek menimbulkan berbagai reaksi dari masyarakat dan para ahli teknologi. Beberapa pihak mendukung langkah ini sebagai tindakan pencegahan terhadap ancaman siber dari Tiongkok. Namun, ada pula yang menilai bahwa kebijakan ini lebih bermuatan politik ketimbang keamanan.
Sejumlah pengamat teknologi menyoroti bahwa larangan terhadap DeepSeek mungkin merupakan bagian dari ketegangan geopolitik yang semakin meningkat antara AS dan Tiongkok dalam bidang teknologi AI. “Ini bukan hanya tentang keamanan, tetapi juga tentang persaingan global dalam industri AI,” kata seorang analis keamanan siber dari Washington.
Dengan adanya larangan ini, warga Amerika yang tetap menggunakan DeepSeek di perangkat pemerintah berisiko dikenakan sanksi berat, bahkan hukuman penjara jika terbukti melanggar kebijakan ini. Seiring dengan meningkatnya ketegangan teknologi antara kedua negara, pertanyaan besar yang muncul adalah: apakah larangan ini benar-benar demi keamanan, ataukah hanya bagian dari perang dagang teknologi antara dua kekuatan besar dunia?